Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
SPPG Kepri hentikan dua dapur MBG setelah hasil lab positif bakteri
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 15:30:50【Sehat】339 orang sudah membaca
PerkenalanTampak depan sebuah dapur SPPG di Kota Batam, Kepri. ANTARA/Amandine NadjaBatam (ANTARA) - Satuan Pe

Batam (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Regional Kepulauan Riau (Kepri) memastikan dua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Karimun dihentikan sementara setelah hasil uji laboratorium menunjukkan kontaminasi bakteri.
Kepala Regional SPPG Kepri Anindita Ayu mengangakan hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan Balai Labkesmas Kota Batam menunjukkan kedua dapur di wilayah Meral dan Sungai Lakam positif mengandung bakteri staphylococcus aureusdanescherichia coli.
Baca juga: BGN imbau SPPG di Batam segera urus sertifikat higiene sanitasi
“Ya, benar. Dua dapur di Karimun positif mengandung bakteri berdasarkan hasil uji laboratorium. Saat ini keduanya sudah dihentikan sementara,” ujar Anindita saat dihubungi di Batam, Sabtu.
Ia menjelaskan dapur-dapur yang terbukti ngak memenuhi standar higienitas langsung ditindaklanjuti dengan penghentian operasional sementara dan diwajibkan memperbaiki sarana pengolahan makanan.
Selain itu, seluruh pengelola diwajibkan mengurus sertifikasi dapur sebagai langkah perbaikan dan peningkatan mutu.
“Untuk seluruh SPPG di Kepri, kami sudah instruksikan agar segera mengurus sertifikasi dapur selama bulan Oktober ini. Ini langkah penguatan agar semua dapur memenuhi standar keamanan pangan,” katanya.
Menurutnya, saat ini terdapat 123 dapur SPPG di Kepri, dengan 91 diantaranya berstatus operasional aktif. Sementara sisanya masih dalam proses persiapan.
Anindita menjelaskan bahwa untuk peninjauan lapangan, tim dari pusat akan difokuskan pada dapur-dapur yang sedang dihentikan sementara.
Baca juga: Pemprov Kepri susun konsep pembangunan dapur MBG khusus di pulau kecil
Baca juga: SPPG di Karimun urus sertifikasi laik higiene dan sanitasi
“Tim pusat akan melakukan audit khusus pada dapur yang ditemukan bermasalah, bukan seluruh dapur di Kepri,” ujarnya.
Ia menambahkan koordinasi terus dilakukan bersama Dinas Kesehatan dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) guna memastikan kualitas makanan bergizi yang disalurkan ke anak-anak tetap aman dan layak konsumsi.
“Kami ingin memastikan setiap anak penerima program MBG mendapatkan makanan yang sehat, higienis dan sesuai standar gizi,” kata dia.
Suka(38375)
Sebelumnya: Produk biji
Selanjutnya: Waspada, tanaman pagar ini ternyata disukai ular termasuk jenis kobra
Artikel Terkait
- Prabowo: Indonesia
 - Kronologi perang saudara Sudan hingga kondisi terkini Oktober 2025
 - Qodari kunjungi Sekolah Rakyat di Palangka Raya, janji tingkat sarana
 - Siswa penerima MBG di Jateng sampaikan pesan bercara unik ke Presiden
 - Resep nasi goreng buah naga yang tinggi nutrisi
 - Sudinsos Jaktim bantu penyintas kebakaran di Kebon Pala
 - Dompet Dhuafa salurkan bantuan untuk warga Palestina di Yordania
 - Polres Cianjur duga kebakaran berasal dari truk tangki BBM
 - Satu oknum Polda Bali ditetapkan sebagai tersangka kasus TPPO
 - Wakil Ketua DPRD Bogor salurkan bantuan untuk korban longsor Bondongan
 
Resep Populer
Rekomendasi

Album Asia: Perjalanan manis buah durian dari Malaysia ke China

Dinkes Jabar sebut korban keracunan MBG di KBB sudah tertangani

Resep minuman yang dapat dicoba untuk mengatasi sembelit

Rendang, alasan HYDE balik lagi untuk konser di Jakarta!

Forum CSR DKI soroti pentingnya dana CSR dalam keberlanjutan usaha

Kemarin, alasan penerbitan PP 38/2025 hingga anggota DPR nonaktif

TNI AD siapkan ribuan hektare lahan perkuat pasokan bahan pangan MBG

Persib bungkam Bali United 1